Senin, 14 Februari 2011

Pidato : Pendidikan Bagi Bangsa

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat bapak dan ibu guru, serta teman-teman yang saya banggakan.

Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa di mana atas rahmat serta hidayahnya kita dapat berkumpul pada hari ini. Sebelumnya, saya berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan. Dalam kesempatan kali ini, saya hendak menyampaikan sebuah pidato yang berjudul "Pendidikan Bagi Bangsa".

Pendidikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik. Sedangkan menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Teman-teman sekalian, kita tahu jikalau pemerataan pendidian di Indonesia ini belum merata. Dapat kita lihat banyaknya anak-anak di luar sana yang belum pernah merasakan nikmatnya duduk di bangku sekolah. Padahal, menurut pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945, setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Kenyataannya, tak banyak dari bunyi pasal diatas yang terealisasikan. Walaupun pemerintah sendiri telah berusaha untuk meratakan pendidikan di Indonesia, kadang malah rencana tersebut terselewengkan. Contohnya adalah program dana BOS atau Bantuan Operasional Sekolah. Nyatanya, tak jarang beberapa orang negeri ini yang tak peduli akan pentingnya pendidikan bagi bangsa menyelewengkan dana tersebut. Bagaimana akan maju negeri ini jika rakyatnya tak bisa bersekolah dengan layak?

Pendidikan tak semata-mata bagi perorangan saja. Pendidikan juga bagi bangsa dan negara ini. Tanpa generasi yang berpendidikan, tentu negeri ini tak akan mempunyai pilar-pilar yang akan menahannya dari keruntuhan. Namun, jika tak ada kesadaran akan pentingnya pendidikan, bagaimana negeri ini akan bertahan? Kesadaran itu pun bukan hanya bagi mereka yang tak sekolah, atau orang tua mereka yang tak bisa menyekolahkan. Kesadaran tersebut juga bagi para pejabat-pejabat negeri ini, para dewan-dewan perwakilan rakyat, yang harusnya peduli akan kelangsungan bangsa ini. Dengan begitu, sudah pantas jika kita berharap kepada para pejabat tinggi negeri ini untuk turut turun tangan dalam membenahi sistem pendidikan serta pemerataan pendidikan di negeri ini.

Hari ini, kita duduk di bangku sekolah, tentunya merupakan sebuah kenikmatan tersendiri. Mungkin beberapa dari Anda berpikir jika ini semua tidaklah nikmat, melainkan siksaan. Namun, pernahkah Anda berpikir bagaimana jika anak-anak jalanan yang tak pernah bersekolah merasakan duduk di bangku yang sedang Anda duduki ini? Tentu mereka akan merasa nikmat sekali untuk duduk di bangku sekolah dan menerima pengajaran dengan layak. Dengan begitu, sudah sepantasnya kita bersyukur dapat merasakan indahnya bersekolah. Jangan lagi kita mengeluh jika kita harus bersekolah. Karena tak semua anak Indonesia dapat merasakan indahnya bersekolah.

Sebagai seorang yang terpelajar, apa yang akan kita lakukan untuk negeri ini sekarang? Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, orang-orang yang berpendidikan adalah pilar negara. Bukankah sayang jika kita hanya menyia-nyiakan semua pelajaran yang telah kita dapatkan selama ini? Dan tidak melakukan apa-apa bagi kemajuan negara ini? Untuk itu saya ingin mengingatkan, bangunlah cita-cita yang tinggi, kawan! Sebuah cita-cita yang berguna bagi kemajuan negeri dan bangsa kita tercinta ini, Indonesia. Di masa kalian nanti, tugasmulah menjadi pilar-pilar negeri ini, yang membangun kemajuan negeri ini. Di masa kalian nanti, tak ada lagi atasan yang akan kalian harapkan untuk memerintah kalian, karena mungkin, kalianlah yang akan menjadi atasan tersebut! Di masa kalian nanti, tak akan ada presiden yang akan kalian harapkan untuk membuat negeri ini menjadi lebih baik lagi. Karena mungkin, kalianlah presiden tersebut!

Kesimpulannya, jangan pernah jenuh untuk terus bersekolah! Karena tak semua orang dapat merasakan indahnya bersekolah. Dan jadilah seorang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Karena kitalah para pilar negeri ini! Kita belajar tak semata-mata menuruti perintah orang tua. Kita belajar untuk dan bagi bangsa Indonesia.

Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang telah diberikan. Mohon maaf jika ada salah kata yang tak berkenan dalam hati teman-teman sekalian.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar